Mukaddimah

Mukaddimah banyak diartikan sebagai pembukaan...

Di awal ceramah, seringkali khotib menyampaikan mukaddimah berupa bacaan-bacaan dalam bahasa Arab.
Tulisan awal di blog ini juga saya namakan Mukaddimah, memang niatnya adalah pembukaan. Pembukaan dari Catatan-catatan, tulisan, coretan, celotehan dan masih banyak lagi yang akan saya tulis di blog ini. Pembukaan yang juga bisa dianggap sebagai niat untuk menulis kembali. Benar, menulis kembali. Setelah sekian lama saya tidak lagi menulis di blog. Terakhir saya menulis di blog adalah di alamat sisko-ninja.blogspot.com. Blog ini mungkin lebih tepat saya namakan tempat sampah! Karena memang isinya hanya keluhan, amarah, kekesalan, penyesalan, stress dan frustasi serta bermacam-macam aura negatif yang dicurahkan dalam bentuk tulisan. Hehehehe,,,ya betul. Dulu saya sempat mengalami masa2x tersebut, masa-masa GALAU kalau anak skrg bilang. LOL

Mukaddimah ini juga sebagai penanda dan pengingat bahwa alamat blog saya ini berbeda dgn alamat blog "galau" tsb. Yepp, saya sengaja tidak berusaha untuk mencari-cari password blog saya yg terdahulu supaya saya bisa meng-update-nya lagi. Saya lebih memilih untuk create account blog baru, yaa semacam lembaran baru. Karena sudah banyak hal-hal yang saya alami semenjak terakhir menulis di blog tsb. Dalam blog ini juga saya lebih berusaha untuk menyampaikan hal-hal positif, bukan negatif. Menyampaikan evaluasi, bukan keluhan. Menyampaikan solusi, bukan hanya sekedar pertanyaan dan kritikan. Ya saya akan berusaha untuk menyampaikan hal-hal tsb dalam blog saya ini.

Patut juga saya sampaikan disini, jawaban dari "Mengapa memilih untuk menulis lagi?". Karena saya ingin memiliki dokumentasi atas segala macam peristiwa kehidupan yang saya alami. Dan rasanya sayang apabila saya hanya menyimpan semua hal tsb dalam memori saya, walaupun notabene otak kita mampu untuk menyimpan banyak sekali memori didalamnya. "Mengapa menulis lagi?", karena saya ingin menyampaikan ide dan pemikiran saya atas beberapa persoalan hidup yang terjadi. "Mengapa menulis lagi?", karena saya ingin meninggalkan jejak kepada penerus2 saya (Alhamdulillah saya sudah punya 2 buntut ;), sehingga mereka akan tau bagaimana langkah2 perjuangan, gagasan2, sejarah ayahanda nya ini. "Mengapa menulis lagi?", karena saya mau dan mampu!

Mukaddimah,
Pembukaan,
Dan tiada yang lebih pantas selain menyebut asma Allah Yang Maha Besar,
Bismillahirrahmanirrahiim...

* ditulis di Dharmawangsa Square


Comments

Popular Posts